Review: Mahasiswi Baru (2019)


Info Film

Genre : Drama, Komedi
Durasi : 96 Menit
Sensor Usia : 13 Tahun Ke Atas
Produser : Ferry Ardian
Sutradara : Monty Tiwa
Penulis : Jujur Prananto, Sarahero, Monty Tiwa
Pemeran : Widyawati, Morgan Oey, Mikha Tambayong, Umay Shahab, Sonia Alyssa, Karina Suwandi, Slamet Rahardjo
Tanggal Edar : Kamis, 8 Agustus 2019
Warna : Warna



Trailer




Sinopsis

Film "Mahasiswi Baru" mengisahkan tentang keinginan Lastri (diperankan oleh Widyawati) untuk kuliah di perguruan tinggi. Walaupun usianya telah lanjut, Lastri tidak patah semangat untuk menggapai keinginannya itu.

Keinginannya itu pun akhirnya tercapai. Lastri terdaftar sebagai mahasiswi baru di salah satu perguruan tinggi swasta. Saat masa ospek, Lastri bersahabat dengan Danny (diperankan oleh Morgan Oey), Sarah (diperankan oleh Mikha Tambayong), Erfan (diperankan oleh Umay Shahab), dan Reva (diperankan oleh Sonia Alyssa).

Kelimanya pun membentuk sebuah geng. Geng Lastri ini senantiasa membuat kehebohan dan kericuhan di kampus. Hingga anak Lastri, Anna (diperankan oleh Karina Suwandi) pusing melihat kelakuan ibunya tersebut. Sebab ibunya juga ikut-ikutan bandel, seperti pulang larut malam dan sering keluyuran. Karena kelakuan ibunya tersebut, Anna lebih sering marah dan menasehatinya.

Sayangnya, kehidupan kuliah Lastri ini mulai bergejolak kala dirinya mendapat hasil IPK semester pertama. Hal ini membuat Lastri terancam tidak bisa melanjutkan kuliahnya. Apalagi keonaran yang sering dibuat olehnya, membuat Lastri sering dipantau oleh dekan fakultas, Chaerul (diperankan oleh Slamet Rahardjo). Menurut Chaerul, Lastri tak pantas melanjutkan kuliah sebab keonarannya tersebut.



Kelebihan

Film "Mahasiswi Baru" ini menyajikan kisah komedi orang tua yang senang menirukan gaya muda-mudi milenial. Kisah yang cukup unik untuk diangkat dalam sebuah film. Perpaduan komedi dan drama keluarga yang menyentuh serta romansa orang tua yang menggemaskan, menjadikan keunggulan tersendiri bagi film ini dari sisi variasi ceritanya.

Komedi yang disajikan pun cukup segar dan seru. Dijamin para penonton akan tertawa jika melihatnya. Hal ini tidak terlepas dari akting para pemain yang sangat apik. Utamanya Widyawati, Slamet Rahardjo, dan Karina Suwandi.

Widyawati mampu keluar dari zona nyaman, dan memerankan sosok nenek yang mencoba jadi anak gaul kekinian. Duetnya dengan Slamet Rahardjo mampu menyajikan performa tersendiri dari sisi komedi romansa-nya. Sedangkan, Widyawati bersama Karina Suwandi, mampu menyajikan akting emosional antara ibu dan anak yang apik.

Dari segi penataan latar, tata rias, dan busana, film ini patut diacungi jempol. Apalagi tata musiknya yang sangat pas. Dimana, latar lagu yang disajikan sangat pas menggambarkan situasi pada setiap adegan.



Kelemahan

Hal yang disayangkan dari film ini adalah satu subplot tambahannya yang kurang menyatu. Plot yang menjelaskan tentang misteri kehidupan Reva kurang dikembangkan dengan baik. Alhasil, cerita Reva dengan passion-nya sebagai desainer pakaian dan alasan kuliahnya yang diluar passion-nya itu tidak terselesaikan dengan baik.



Rating

Cerita: 8 | Penokohan: 8,5 | Visual: 8 | Sound Effect: 8,5 | Penyutradaraan: 8 | Nilai Akhir: 8,2/10



Rekomendasi

Film ini sangat layak untuk ditonton, apalagi bagi anda yang menyukai film ber-genre drama komedi. Hal ini terlihat dari premis dan karakter yang menggelitik dari sosok Lastri. Digabungkan dengan drama keluarga yang menyentuh antara Lastri dan Anna. Ditambah lagi romansa yang tersaji antara Lastri dan dekannya, Chaerul.

Dijamin film ini sangat seru dan menyenangkan untuk ditonton. Hal ini tidak terlepas dari penataan latar, tata musik, hingga akting para pemain yang sangat baik. Alhasil, setiap karakter penokohan dalam cerita bisa dirasakan dan tersaji secara mendetail.


EmoticonEmoticon