Review: The Predator (2018)


Info Film

Genre : Aksi, Petualangan, Sci-Fi, Horor
Durasi : 101 Menit
Sensor Usia : 17 Tahun Ke Atas
Produser : John Davis, Lawrence Gordon, Joel Silver
Sutradara : Shane Black
Penulis : Shane Black, Fred Dekker, Jim Thomas, John Thomas
Pemeran : Boyd Holbrook, Olivia Munn, Trevante Rhodes, Keegan-Michael Key
Tanggal Edar : Rabu, 12 September 2018
Warna : Warna



Trailer




Sinopsis

Film "The Predator" mengisahkan tentang seorang mantan pasukan khusus dan prajurit angkatan laut yang secara tidak sengaja mendapati keberadaraan predator. Orang tersebut adalah Quinn McKenna (diperankan oleh Boyd Holbrook). Ketika dia mencoba untuk memberi tahu penemuannya tersebut ke semua orang, tidak ada orang yang mau mempercayainya. Bahkan, seorang ilmuwan yang bernama Casey Bracket (diperankan oleh Olivia Munn) juga tidak mempercayai hal itu.

Hingga suatu hari, sesosok predator yang penah dilihat oleh Quinn ternyata benar-benar ada dan sekarang sedang memburu umat manusia. Kejadian ini kemudian membuat Nerbraska Williams (diperankan oleh Trevante Rhodes), Quinn McKenna dan teman-temannya yang lain kemudian memutuskan untuk membuat tim pasukan khusus.

Pada awalnya, kemunculan predator ini tidak mengganggu manusia. Bahkan, predator dan umat manusia sempat menjalin hubungan persahabatan. Hubungan inilah yang membuat banyak orang memanggil Predator sebagai Yautja.

Predator sendiri tidak seperti alien atau makhluk luar anggkasa lainnya. Sebab predator tidak memiliki keinginan untuk menguasai ataupun menghancurkan dunia. Namun, predator sendiri menganggap bahwa bumi sebagai tempat arena berburu. Predator sering menyebut buruannya dengan sebuatan Xenomorph.

Xenomorph sendiri merupakan sebagian kecil spesies makhluk luar angkasa yang memiliki sifat lincah dan cerdas. Tujuan utama Predator datang ke bumi pada awalnya hanya untuk memburu Xenomorph. Hal ini dilakukan agar setiap keturunan Predator ini memiliki keahlian dalam berburu.

Akan tetapi, sebagian Predator muda melakukan kesalahan dengan menjadikan para manusia juga sebagai buruannya selain Xenomorph. Para Predator muda beranggapan bahwa manusia memiliki ciri-ciri hampir sama dengan Xenomorph.

Dengan adanya serangan yang dilakukan oleh para Predator ini, membuat para manusia pun juga membalasnya. Disisi lain, para manusia juga harus berhadapan dengan Xenomorph.



Kelebihan

Film "The Predator" ini mampu menampilkan adegan pertarungan antara pemburu dan mangsa yang menarik. Setiap aksi dan adegan dalam film ini mampu menggambarkan keganasan khas predator. Adegan tentang alien yang telah berevolusi dengan kekuatan yang berlipat ganda dan ukuran raksasa, mampu menggambarkan situasi yang semakin menyeramkan dalam film ini. Tidak hanya itu, film ini pun juga menampilkan beberapa adegan komedi sehingga para penonton dijamin tidak merasa bosan selama menonton film ini.

Alur cerita dalam film ini pun terbilang ringan dan mudah dicerna oleh para penonton. Para pemeran dalam film ini mampu membawakan karakter-karakter penokohannya dengan baik. Mereka mampu menampilkan karakternya dengan penjiwaan yang total sehingga para penonton mampu memahami dengan detail setiap karakter dengan ciri khasnya.



Kelemahan

Dalam film "The Predator" ini, beberapa perpindahan adegan dari adegan satu ke adegan yang lain terkesan terlalu cepat. Hal ini tentu mengganggu penonton dalam menikmati film ini walaupun porsinya hanya sedikit. Tak hanya itu, terlalu banyaknya karakter dalam film ini terkesan membuat kekuatan inti cerita seperti berkurang. Walaupun para penonton sudah mengetahui sosok protagonis dan antagonis dalam film ini.



Rating

Cerita: 8 | Penokohan: 7,5 | Visual: 7,8 | Sound Effect: 7,5 | Penyutradaraan: 7,7 | Nilai Akhir: 7,7/10



Rekomendasi

Film ini patut ditonton oleh semua kalangan masyarakat di Indonesia. Apalagi bagi anda, para penonton yang menyukai film dengan suasana menengangkan. Hal itu bisa tergambar dari latar tempat maupun suara yang mendukung. Walaupun begitu, film ini juga menyajikan sedikit komedi yang mampu membuat para penonton tidak mudah bosan.

Alur cerita dalam film ini pun mudah untuk dicerna oleh para penonton. Tak hanya itu, para pemeran pun mampu membawakan karakter penokohan dengan sangat baik.

Saat menonton film ini, sebaiknya para penonton tidak mengajak anak-anak dibawah usia 17 tahun. Karena adegan yang disajikan dalam film ini tergolong adegan yang sadis dam brutal. Terlepas dari itu semua, film ini layak untuk ditonton oleh anda.


EmoticonEmoticon