Review: Terlalu Tampan (2019)



Info Film

Genre : Komedi
Durasi : 106 Menit
Sensor Usia : 13 Tahun Ke Atas
Produser : Nurita Anandia
Sutradara : Sabrina Rochelle Kalangie
Penulis : Nurita Anandia, Sabrina Rochelle Kalangie, Muhammad Ahmes Avisiena Helvin, Savenia Melinda Sutrisno
Pemeran : Ari Irham, Marcelino Lefrandt, Iis Dahlia, Tarra Budiman, Nikita Willy, Calvin Jeremy, Rachel Amanda
Tanggal Edar : Kamis, 31 Januari 2019
Warna : Warna



Trailer




Sinopsis

Film "Terlalu Tampan" menceritakan tentang kehidupan seorang pria bernama Witing Tresno Jalaran Soko Kulino atau yang lebih dikenal dengan Mas Kulin (diperankan oleh Ari Irham). Mas Kulin memiliki wajah yang terlalu tampan. Hal ini sebenarnya merupakan bawaan dari keluarganya, yang keseluruhannya berwajah tampan termasuk sang ibu.

Karena ketampanannya, Mas Kulin sering menghadapi banyak masalah. Oleh sebab itulah, Mas Kulin selalu menghindari masuk ke sekolah regular dan lebih memilih menghabiskan hampir 100% hidupnya di dalam rumah.

Apa yang dilakukan mas Kulin itu membuat ayahnya, Pak Archewe (diperankan oleh Marcelino Lefrandt), ibunya, Bu Suk (diperankan oleh Iis Dahlia), dan kakaknya, Mas Okis (diperankan oleh Tarra Budiman), khawatir. Hingga akhirnya, mereka menyusun sebuah skenario yang berhasil membuat Mas Kulin setuju untuk menghabiskan tahun terakhir masa SMA-nya di sekolah khusus pria, SMA Horridson.

Walaupun telah ditempatkan di sekolah khusus pria, namun ketampanan Mas Kulin akhirnya juga terekspos ke dunia luar. Alhasil hari-hari selanjutnya pun tidak berjalan sebagaimana mestinya. Para guru wanita pingsan sebab ketampanannya itu. Dia pun menjadi incaran dari siswi-siswi SMA BBM, termasuk seorang gadis yang terlalu cantik yakni Amanda (diperankan oleh Nikita Willy).

Namun, di tengah semua hal yang dialaminya itu, Mas Kulin bertemu dengan Kibo (diperankan oleh Calvin Jeremy) dan Rere (diperankan oleh Rachel Amanda), yang membuatnya percaya bahwa masih ada orang yang dapat melihat dirinya apa adanya.



Kelebihan

Film "Terlalu Tampan" ini menyajikan cerita tentang perjalanan hidup Mas Kulin dengan ketampanannya, yang begitu menyiksa. Ternyata, wajah tampannya itu tidak membuat dirinya bahagia dan justru mendatangkan banyak masalah.

Perjalanan Mas Kulin tersebut disajikan dalam bentuk adegan-adegan humor yang jayus, tetapi masih bisa membuat anda tersenyum. Beragam keabsurdan dan komedi receh dalam film ini, tersaji dalam bentuk rangkaian cerita utuh dari awal hingga akhir.

Tak hanya komedi dan ceritanya yang menghibur, film ini juga sarat akan pesan mendalam bagi generasi muda. Misalnya bahwa setiap orang harus menghargai semua yang mereka miliki. Sebab ketampanan yang sejatinya menjadi dambaan banyak orang, tapi bagi Mas Kulin, ketampanan justru mendatangkan banyak masalah.

Keberhasilan penyampaian pesan dalam film ini tidak terlepas dari penataan latar, pengambilan gambar, efek musik, dan akting para pemain yang bagus. Semua elemen itu menyatu dengan baik, sehingga anda bisa menikmati cerita dari setiap adegan dalam film ini.

Walaupun film ini diadaptasi dari serial webtoon, tapi alur cerita dalam film ini sangatlah berbeda dengan yang ada di webtoon. Jadi, bagi anda yang baru menonton film ini, anda masih bisa menikmatinya sebab film ini menghadirkan kisah lain dari versi komiknya.



Kelemahan

Hal yang sangat disayangkan dalam film ini adalah penggunaan CGI yang tidak terlalu mulus. Walaupun begitu, penggunaan CGI ini cukup membantu melengkapi isi cerita tentang pesona ketampanan Mas Kulin.

Tak hanya itu, ada pula beberapa adegan humor absurd yang gagal dibawakan. Walaupun tidak terlalu banyak, namun mampu mengusik sedikit alur cerita dalam film ini.



Rating

Cerita: 8 | Penokohan: 8,5 | Visual: 8 | Sound Effect: 8 | Penyutradaraan: 8 | Nilai Akhir: 8,1/10



Rekomendasi

Film "Terlalu Tampan" ini layak untuk ditonton, apalagi bagi anda pencinta film komedi. Hal-hal absurd dan humor jayus dalam film ini, cukup mengusik penasaran dan senyum penonton. Walaupun ada beberapa adegan yang gagal, tapi itu tidaklah terlalu berpengaruh.

Tak hanya menghibur, film ini juga memiliki pesan moral di dalamnya. Dimana, sejatinya segala nikmat yang dimiliki mesti disyukuri.


EmoticonEmoticon