Review: Bisikan Iblis (2018)


Info Film

Genre : Horor
Durasi : 104 Menit
Sensor Usia : 13 Tahun Ke Atas
Produser : Manoj Punjabi
Sutradara : Hanny R Saputra
Penulis : Farhan Noaru, Sucia Ramadhani
Pemeran : Amanda Manopo, Rebecca Klopper, Zoe Jackson
Tanggal Edar : Kamis, 13 September 2018
Warna : Warna



Trailer




Sinopsis

Film "Bisikan Iblis" ini menceritakan tentang Nany (diperankan oleh Amanda Manopo) yang menjadi saksi ketika ibunya, Sophia (diperankan oleh Elsa Diandra) yang dibunuh oleh sosok yang ia juluki “iblis hitam”. Ia melihat kejadian itu setelah mendengar suara aneh. Namun, tidak ada yang orang yang mempercayai cerita Nany.

Kematian ibunya itu masih menyisakan trauma mendalam bagi Nany. Delapan tahun kemudian, Nany ingin sekolah di tempat sama dengan ibunya, Asrama Erly. Setelah melalui berbagai perdebatan alot dengan ayahnya, Frans (diperankan oleh Dicky Wahyudi), akhirnya ia diizinkan untuk menempuh pendidikan di sekolah asrama tersebut.

Di Asrama Erly, Nany bertemu dengan Shila (diperankan oleh Rebecca Klopper) yang ramah dan kemudian menjadi sahabatnya. Di sana, Nany juga bertemu dengan kepala sekolah yang disiplin dan bijaksana, Bu Emil (diperankan oleh Ayu Dyah Pasha) serta seorang guru killer bernama Pak Arnold (diperankan oleh Gilbert Pattiruhu).

Kehidupan Nany di asrama itu tidak selalu menyenangkan karena dirinya harus senantiasa berhadapan dengan gangguan dari Hilda (diperankan oleh Nicole Parham) dan Violet (diperankan oleh Andira Hadley). Tak hanya itu, Nany juga harus kembali mendengar suara yang ia sebut sebagai “bisikan iblis” dan melihat lagi sosok “iblis hitam” yang senantiasa memberikan teror pada dirinya.

Ketegangan yang dialami Nany di asrama, sedikit terobati dengan kedatangan murid baru bernama Gie (diperankan oleh Zoe Jackson) yang kemudian menjadi teman sekamarnya. Bersama dengan Shila dan Gie, Nany mengungkap misteri Asrama Erly yang terkait dengan kematian ibunya delapan tahun silam.



Kelebihan

Film "Bisikan Iblis" ini mampu menyajikan latar tempat dengan efek kuno dan angker yang pas. Hal ini sesuai dengan plot cerita dalam film ini. Para pemerannya pun juga mampu menampilkan karakter penokohan dalam film ini dengan cukup baik, walaupun kebanyakan pendatang baru. Efek suara yang mengiringi film ini cukup pas.



Kelemahan

Jika dilihat dari plot dan ceritanya, film ini kebanyakan berlatar di sekolah dan asrama. Sayangnya, horor sekolah ini kurang begitu dikembangkan dengan baik. Plot cerita tentang misterinya pun kurang dibangun dengan kisah yang menarik dan mudah sekali ditebak sehingga kesan horor di dalamnya kurang terasa. Hal ini bisa terlihat dari kurangnya kisah misteri yang disajikan dalam film ini.

Film ini terlalu mengandalkan lompatan-lompatan kejutan dengan efek korban yang ditarik kesana kemari oleh sang iblis. Dari kesemuanya itu, tidak terlalu menakutkan dan hanya mampu mengagetkan saja. Sebagai sebuah film horor, film ini terkesan sedikit membosankan. Apalagi sosok hantunya terlalu sering muncul. Efek kemunculannya pun terlalu berisik.



Rating

Cerita: 6,5 | Penokohan: 7,5 | Visual: 7 | Sound Effect: 6.7 | Penyutradaraan: 6,3 | Nilai Akhir: 6,8/10



Rekomendasi

Film ini patut ditonton bagi anda para penikmat horor di Indonesia. Walaupun kisah misteri dalam film ini kurang dikembangkan dengan baik. Namun efek horor yang disajikan cukup untuk membuat anda terkaget.

Latar tempat dan efek suara yang disajikan pun cukup bagus. Suasana angker di dalam film ini mampu tergambarkan dengan baik. Sehingga para penonton bisa merasakan suasana mencekam dalam film ini.


EmoticonEmoticon