Review: Belok Kanan Barcelona (2018)


Info Film

Genre : Drama, Romansa
Durasi : 107 Menit
Sensor Usia : 13 Tahun Ke Atas
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Penulis : Adhitya Mulya, Ninit Yunita, Alaya Setya, Iman Hidayat
Pemeran : Morgan Oey, Mikha Tambayong, Deva Mahenra, Anggika Bolsterli, Millane Fernandez
Tanggal Edar : Kamis, 20 September 2018
Warna : Warna



Trailer




Sinopsis

Film "Belok Kanan Barcelona" mengisahkan tentang empat orang sahabat, yakni Francis (diperankan oleh Morgan Oey), Retno (diperankan oleh MikhaTambayong), Farah (diperankan oleh Anggika Bolsterli) dan Ucup (diperankan oleh Deva Mahenra), yang telah menjalin persahabatan sejak SMA. Di masa SMA, mereka berempat mulai saling jatuh cinta tanpa pernah dapat tersampaikan.

Francis mencintai Retno tapi Retno selalu menolaknya dengan alasan demi persahabatan. Di lain sisi, Farah ternyata memendam cinta pada Francis tapi tidak pernah dia ungkapkan. Karena Farah tahu bahwa hati Francis selalu terpaut pada Retno. Hal yang paling mengejutkan ternyata Yusuf/Ucup ternyata juga mencintai Farah. Namun, perasaan cinta ini selalau dia pendam karena tahu hati Farah hanya terpaut pada Francis.

Keempat sahabat tersebut kemudian tumbuh besar dan bekerja di negara yang berbeda. Francis kini telah menjadi seorang pianis yang handal dan saat ini tinggal di Amerika. Dia merupakan pianis pertama asal Indonesia yang pernah memenangkan Grammy Award.

Konflik dalam film ini baru dimulai saat Francis tiba-tiba mengirimkan undangan kepada tiga sahabatnya bahwa dia akan segera menikah dengan gadis Spanyol bernama Inez (diperankan oleh Millane Fernandez) di Barcelona. Karena adanya rencana pernikahan Francis, Retno yang tinggal di Copenhagen kemudian datang ke Barcelona walaupun dengan perasaan sedih. Tak hanya itu, Farah yang tinggal di Vietnam pun kemudian berangkat ke Barcelona dengan misi untuk menyatakan perasaan cintanya pada Francis. Mengetahui niat Farah ini, Ucup yang tinggal di Cape Town tidak tinggal diam. Ucup kemudian berangkat untuk mencegah niat Farah ini.

Kedatangan Retno ke Barcelona ternyata membuat Francis mengalami tekanan psikologis. Francis yang pada awalnya bersungguh-sungguh untuk menikah kemudian merasakan bimbang antara menikahi Inez atau sekali lagi menyatakan cintanya pada Retno.



Kelebihan

Film "Belok Kanan Barcelona" ini menyajikan kisah yang tidak terlalu imajinatif dan sangat dekat dengan keseharian. Kisah dalam film ini terasa begitu natural. Sebagai sebuah film dengan tema persahabatan masa SMA dan cinta, film ini mampu menyajikan hal yang berbeda di dalamnya dengan kunjungan ke berbagai negara luar. Pemandangan yang disajikan saat latar luar negeri ini, sangat memanjakan mata.

Alur cerita dalam film ini dibuat maju dan mundur di bagian awal dan pertengahan film. Meskipun terasa begitu cepat, namun masih bisa dinikmati dengan baik. Tidak hanya itu, film ini juga menyajikan adegan-adegan komedi dengan porsi yang pas dan mampu mengalir alami dalam kisah persahabatan dan cinta.

Dari segi penokohan, para pemeran mampu membawakan karakter dengan baik. Dalam segi penjiwaan, para pemeran mampu menjiwai tiap-tiap karakter dengan baik. Hal ini yang membuat film ini bisa tampil elegan dan alami. Hal ini didukung pula dengan adanya efek suara yang mengiringi film dengan porsi yang pas. Sehingga situasi dalam film bisa tersampaikan kepada para penonton dengan baik.



Kelemahan

Beberapa adegan dalam film ini terasa mubazir, seakan hanya untuk mengisi durasi atau pelengkap. Dimana, adegan-adegan tersebut terasa tidak menyatu dengan kisah yang diangkat dalam film ini.

Walaupun visualisasi dalam film terbilang cukup bagus dan mendekati sempurna, namun ada beberapa adegan yang kurang secara teknis. Dimana, beberapa adegan dengan penggunaan CGI dalam film ini terkesan seadanya. Hal ini terlihat salah satunya ketika adegan di bandara Afrika.



Rating

Cerita: 8 | Penokohan: 8 | Visual: 7,8 | Sound Effect: 8,2 | Penyutradaraan: 8 | Nilai Akhir: 8/10



Rekomendasi

Film ini layak untuk ditonton untuk semua kalangan masyarakat apalagi bagi kaum remaja. Walaupun tema tentang persahabatan dan cinta termasuk klise, namun penyajian kisah dalam film ini mampu memanjakan mata. Anda akan dibawa untuk melihat pemandangan dari berbagai tempat menarik di luar negeri sana. Secara visual, film ini menyajikan tampilan yang cukup baik walaupun masih terdapat kekurangan pada beberapa adegan yang menggunakan efek CGI.

Alur yang disajikan dalam film ini terbilang ringan dan mudah untuk dipahami oleh para penonton. Tidak hanya itu, penempatan adegan-adegan komedi dalam film ini pun cukup pas dan mampu mengalir secara alami dalam kisah film ini.

Para pemeran dalam film ini pun mampu membawakan karakter dengan cukup baik. Sehingga para penonton bisa merasakan situasi dan kondisi dalam film ini. Hal ini ditunjang pula dengan efek suara dengan porsi yang pas di dalamnya.


EmoticonEmoticon